Sakh Oliabam (SEGERA)


Dentingan logam yang beradu. Darah segar yang berterbangan dari tebasan juga tusukan senjata. Sungai Balia berwarna merah. Alirannya yang nyaris tidak bergerak, membuat darah semakin rapat menutupi setiap sudut air.
Bayangan hitam melesat di udara, keluar dari tengah-tengah gerombolan Dormuz. Sesosok tubuh melayang ringan. Bagaikan waktu yang tiba-tiba terhenti. Gerakannya naik dengan lembut. Sebuah pedang bersinar kemilau di tangan kanannya. Terangkat tinggi di atas kedua tanduk besar yang melingkar di sisi kepalanya, aroma kematian segera menyebar di sekitar besi berukir tebaran bunga di sepanjang mata pedang. Menggenggam erat gagang yang berhias lilitan kawat putih dan permata darah di ujungnya, mata makhluk itu yang menyala merah menatap sosok kurus jauh di bawahnya.

Sep 27, 2009

Excellent Statement Part One

  • Kemiskinan adalah cacat sementara, tetapi kekayaan berlebihan adalah cacat permanen.
  • Bila aku bersedia menerima kehangatan matahari, maka akupun harus bersedia menerima petir dan halilintar.
  • Dia yang memerlukan dorongan untuk melakukan perbuatan mulia, tidak akan pernah menyelesaikannya.
  • Sungguh aneh, bahwa: makhluk-makhluk tanpa tulang belakang memiliki cangkang yang paling keras.
  • Orang gagal yang pemalu lebih mulia ketimbang orang sukses yang pembual.
  • Orang yang mendatangkan bencana bagi bangsanya adalah; orang yang tidak pernah menebar benih, menyusun bata, atau menenun kain, tetapi menjadikan politik sebagai mata pencahariannya.
  • Kebencian aku pergunakan untuk mempertahankan diri. Jika aku termasuk orang yang kuat, aku tidak akan membutuhkan senjata semacam itu.
  • Dengan berhias orang mengakui keburukannya.
  • Jika kamu mebuka rahasiamu kepada angin, jangan salahkan angin jika membuka rahsasiamu kepada pohon-pohon.
  • Kehormatan untuk terbunuh adalah bahwa bukan dia pembunuhnya.
  • Orang tidak bisa sampai ke fajar kecuali melalui jalan malam.
  • Hal yang paling pahit dalam kepedihan kita hari ini adalah; ingatan kita akan kegembiraan di hari kemarin.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More