Sakh Oliabam (SEGERA)


Dentingan logam yang beradu. Darah segar yang berterbangan dari tebasan juga tusukan senjata. Sungai Balia berwarna merah. Alirannya yang nyaris tidak bergerak, membuat darah semakin rapat menutupi setiap sudut air.
Bayangan hitam melesat di udara, keluar dari tengah-tengah gerombolan Dormuz. Sesosok tubuh melayang ringan. Bagaikan waktu yang tiba-tiba terhenti. Gerakannya naik dengan lembut. Sebuah pedang bersinar kemilau di tangan kanannya. Terangkat tinggi di atas kedua tanduk besar yang melingkar di sisi kepalanya, aroma kematian segera menyebar di sekitar besi berukir tebaran bunga di sepanjang mata pedang. Menggenggam erat gagang yang berhias lilitan kawat putih dan permata darah di ujungnya, mata makhluk itu yang menyala merah menatap sosok kurus jauh di bawahnya.

Oct 4, 2009

Alexandria: Pesona Eksotis dari Timur Tengah

Kota nomor dua di Mesir ini dikenal punya sederet cerita menarik dan romantis, plus pesona pemandangan alam yang eksotis.


click picture to enlarge

Pernah mendengar nama Cleopatra? Putri nan cantik ini dibesarkan di kota Alexandria, Mesir. Di sini pula Cleopatra menjalin cinta dan kemudian diabadikan sebagai ratu yang menawan, serta dikenal sampai ke seluruh pelosok dunia.


click picture to enlarge

Selain punya sejarah besar, kota yang berada di tepi Laut Meditarenia ini, dikenal sebagai kota yang memiliki kombinasi pemandangan alam dan peninggalan sejarah yang eksotis. Gedung-gedung tua dengan arsitektur Romawi kuno, berbaur dengan bangunan bergaya islam, plus panorama alam yang menawan. Sungguh sebuah perpaduan langka dan
pantas untuk dinikmati.

Menjajaki Alexandria, setiap jengkal kita akan dibuat berdecak kagum. Mulai dari gerbang masuk kota yang artistik, deburan ombak di atas pasir putih di pantai Miami di pinggir kota. Pantai Montanza yang biru menawan. Bangunan masjid yang mengingatkan kita pada jaman Rasulullah, sampai istana di era Julius Cesar dan Ratu Cleopatra.

Jika ingin menikmati suasana romantis, kita bisa menelususri Qaitbay. Sambil menikmati semilir angin pantai yang berhembus dari Mediterania, sensasi bangunan tua bergaya benteng Romawi seakan membawa kita ke masa kejayaan Julius Cesar. Di pantai ini pula konon sejak era Cleopatra sudah dijadikan tempat para remaja memadu kasih.

click picture to enlarge

Puas menikmati bangunan tua, stasiun kereta api di tengah kota menawarkan sentuhan arsitektur modern. Terdiri dari dua lantai, stasiun dilengkapi ruang tunggu yang mewah, pusat perbelanjaan modern plus perkantoran modern. Di tempat ini kita tidak akan menemui kesulitan mengetahui jadwal perjanan kereta. Di setiap sudut terpasang monitor yang menginformasikan jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api dari berbagai kota di Mesir.

Pada liburan musim panas, biasanya stasiun kereta ini akan dipadati wisatawan dari berbagai Negara. Alexandria memang dikenal sebagai salah satu kota tujuan wisata utama di Mesir.

Papyrous

Oleh-oleh khas kota Alexandria adalah kaligrafi yang dibuat di atas kertas kuno, yang disebut dengan papyrous. Kertas ini dibuat dari sejenis tanaman atau daun papyrous. Konon, kertas ini adalah cikal bakal kertas yang kita pakai sehari-hari saat ini. Kertas papyrous ini sangat kuat dan tahan robek. Buktinya, di museum di tengah kota Alexandria, masih bisa ditemui lukisan atau kaligrafi yang dibuat di atas kertas ini, sejak dua abad yang lalu.

Tidak hanya membeli, tetapi kita juga bisa melihat dan belajar langsung cara membuat kertas yang terkenal itu. Uniknya tanaman papyrous ini hanya terdapat di Mesir. Meskipun dulu pernah ada imigran Cina yang mencoba membuat papyrous tiruan dan menjualnya dengan harga murah, tetapi karena kualitasnya yang tidak sebaik aslinya, maka papyrous asli tetap menjadi pilihan oleh orang di Negeri yang masih menyimpan mummy raja Firaun ini.

Pelajar hingga ilmuwan Eropa memadati jajaran pantai yang mengelilingi kota, museum hingga puing-puing gedung teater peninggalan peradaban masa silam. Wisatawan muslim, menikmati masjid-masjid tua peninggalan Alexander Agung. Obyek yang terasa saying untuk dilewatkan. Indah dan artistik.

Robby Syahputra Yogyakarta Mei 7th’08

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More