Sakh Oliabam (SEGERA)


Dentingan logam yang beradu. Darah segar yang berterbangan dari tebasan juga tusukan senjata. Sungai Balia berwarna merah. Alirannya yang nyaris tidak bergerak, membuat darah semakin rapat menutupi setiap sudut air.
Bayangan hitam melesat di udara, keluar dari tengah-tengah gerombolan Dormuz. Sesosok tubuh melayang ringan. Bagaikan waktu yang tiba-tiba terhenti. Gerakannya naik dengan lembut. Sebuah pedang bersinar kemilau di tangan kanannya. Terangkat tinggi di atas kedua tanduk besar yang melingkar di sisi kepalanya, aroma kematian segera menyebar di sekitar besi berukir tebaran bunga di sepanjang mata pedang. Menggenggam erat gagang yang berhias lilitan kawat putih dan permata darah di ujungnya, mata makhluk itu yang menyala merah menatap sosok kurus jauh di bawahnya.

Oct 4, 2009

Gemericik Air di Hutan Pronojiwo

Bersantai di bawah teduhnya pepohonan, mendengar kicau burung dan menikmati lincahnya monyet menari di antara dahan.



Hari minggu atau liburan, hutan wisata Pronojiwo di komplek wisata Kaliurang ramai dikunjungi wisatawan. Baik lokal maupun mancanegara.
Datang berpasangan atau bersama keluarga, tempat ini memiliki banyak sudut untuk bersantai. Anak-anak juga bisa bermain di taman bermain di dalam kompleks hutan wisata, sementara para orangtua bersantai melepas penat.
Pengunjung juga bisa menikmati pemandangan, mendengar gemericik air dan mengabadikan momen di Tlogo Muncar.
Sambil bersantai, pengunjung bisa mencoba jadah tempe, aneka buah-buahan serta nikmatnya sate kelinci di sekitar lokasi hutan wisata.

Robby Syahputra
Yogyakarta Mei 01st 2008

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More